Masa usia dini adalah masa keemasan. Di usia ini perkembangan anak mencapai 95%. Mendidik anak dari usia dini berarti kita sedang menyiapkan pondasi masa depannya. Ibarat bangunan, jika pondasinya sudah kuat maka melanjutkan pembangunan di atasnya akan lebih mudah.
"Jika anak pada masa ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, maka menjadi sumber daya manusia berkualitas di masa depan, sebagaimana misi pertama Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung" kata Ketua Pokja Bunda PAUD, Neneng Said Agil saat membuka Bimbingan Teknis PAUD HI, pada Senin (6/12/2021).
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut dia, maka kebutuhan esensial anak usia dini harus terpenuhi. Tidak hanya pada layanan pendidikan, tetapi juga kesehatan dan gizi, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan anak. Kebutuhan layanan tersebut menjadi tanggung jawab oleh berbagai pihak. Baik oleh pemerintah melalui berbagai organisasi perangkat daerah maupun orang tua dan masyarakat.
Menurutnya, pemenuhan layanan tersebut telah dilakukan oleh pihak terkait. Namun pelaksanaannya belum menyeluruh dan belum terintegrasi. Akibatnya hasilnya pun kurang optimal. Dengan adanya program PAUD Holistik Integratif ini, Ia berharap layanan pada anak usia dini dapat saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi.
"Dinas Pendidikan bersama HIMPAUDI dan IGTKI melatih guru mengukur pertumbuhan anak dan menilai perkembangannya. Hasilnya nanti dilaporkan melalui Sistem Informasi Pendidikan (SIDIK) menggunakan data NIK yang diterbitkan Disdukcapil. Sistem ini juga digunakan Dinas Kesehatan untuk melaporkan imunisasi, pemeriksaan, dan perawatan pada anak. Begitu pun dengan Dinas Sosial, menyediakan bantuan bagi anak keluarga prasejahtera. Dengan demikian kita dapat memastikan bahwa kebutuhan layanan anak telah dipenuhi. Begitu pun jika terjadi hambatan pertumbuhan dan perkembangan, seperti stunting, segera dapat kita tangani bersama" tambahnya mengakhiri.